- Penampilan dari Jember Fashion Carnival yang keren. Kita mungkin belum terbiasa dengan karnaval-karnaval baju unik. Yap, sebelum ikut PNM pun saya juga nggak tau apa sih Fashion Carnival, what are their significance, and for the sake of what they should exist. Hehehhe. Tapi kalau kita mau membuka pikiran kita dengan agak lebih global, ternyata pemikiran yang berjibaku di dalam otak saya itu ternyata totally traditional! Karnaval-karnaval dengan pakaian unik itu ternyata begitu membahana di dataran Eropa dan Ameika Latin. Jangan bayangkan karnaval dengan hanya sekedar baju adat macam kebaya dengan sanggul saja, Kawan. Karnaval dalam terminologi Eropa dan Amerika Latin itu sangat bisa membuat manusia dari planet mana pun tercengang! Saya perlihatkan sedikit fotonya, baik yang berasal dari dokumentasi PNMHII maupun dari google. Bersiaplah kalian untuk sekali lagi bangga jadi orang Indonesia yang ngga hanya kaya sumber daya alam dan budaya tapi juga kaya kreativitas! Bravo JFC!
- ASEAN yang masih dipahami begitu-begitu aja. Pemahaman para mahasiswa HI mengenai ASEAN ternyata masih berada dalam tataran apa yang dikatakan oleh Kemlu dalam sosialisasi ASEAN. Mahasiswa yang kemarin terlibat di dalam diskusi mengenai ASEAN rata-rata masih belum melihat ASEAN dari kacamata konsep dan teori tertentu. Permasalahan yang saya lihat di sini adalah mahasiswa HI bukanlah masyarakat biasa yang memang masih asing dengan ASEAN. Sebagai manusia yang akrab dengan kejadian internasional, mereka seharusnya mampu mengkaji ASEAN secara akademis dan di luar pemahaman permukaan. Bagi saya, ini bukan salah Kemlu, tapi ini berasal dari minimnya passion mahasiswa HI sendiri untuk mendekatkan diri dengan ASEAN. Masa mereka harus menunggu untuk jadi dosen dulu baru bisa memahami ASEAN dari kacamata akademis? Tapi eniwei terima kasih untuk Unej yang sudah menghadirkan pembicara-pembicara hebat dalam beberapa seminarnya mengenai ASEAN sehingga memberikan masukan pemikiran baru untuk para mahasiswa HI.
- Apresisiasi mahasiswa Jember terhadap budaya asli. Saya baru sekali menghadiri upacara pembukaan yang melibatkan tiga bahasa pengantar, Indonesia, Inggris, dan Jawa. Unej keren sekaliiiiiii!!! Tapi it should be better if English was put in the third because I’m sure they use Java language more frequently than English. However, overall, I give my deepest appreciation for Unej.
- Saya bisa menyentuh lauttttt!!!! Seneng deh akhirnya bisa menyentuh laut lagi! Saya terakhir megang laut itu waktu ke Bali kelas 2 SMA pas acara rekreasi sekolah. Setelah itu nggak pernah lagi nyentuh laut walaupun kalau saya lagi ke Surabaya saya selalu ngelewatin Laut Utara. Ngelewatin doang, nggak mampir. Namanya juga di bis. Saya sampai-sampai punya janji ke diri sendiri gitu kalau nanti saya udah punya mobil sendiri dan pas di perjalanan nemu laut, saya bakal langsung parkirin mobil terus turun ke pantai!!! Haha. Suka banget deh sama laut. Tapi sebenernya kemarin pas ke Watu Ulo di Jember itu belum puas. Itu kan perginya bareng-bareng sama orangggggg, jadi saya nggak bisa nikmatin laut sendirian. Beda dari yang zaman SMA. Iya sih emang perginya bareng-bareng, tapi waktu di Nusa Dua, saya misahin diri dari rombongan anak-anak yang pada main banana boat dan sejenisnya. Berjalan sendirian di pantai itu menyenangkan sekaliiiii!!! Benar-benar melepaskan beban hidup! Haha. Suatu saat nanti saya pasti bakal kembali ke laut sendirian!!!!
Apalagi ya….yang diingat baru segitu doang. Nanti kalau ada lagi yang saya ingat, saya share lagi. Okeiiiiiiiiiii? How about you? Apa yang kalian bawa dari PNMHII XXI Unej?
1 comments:
Hi, apakah blog ini masih aktif?hehehe
Reply