Untuk sahabatku tersayang, Annisa Utami Seminar yang baru saja menjadi seorang istri
Pertemuan pertama kita, sebagaimana yang dialami oleh HI Unpad 2007 adalah ketika menyiapkan Makrab. Beberapa kali kami menyambangi kostmu yang memiliki seprei bergambar strawberry dan halamannya bergazebo. Aku lupa kita mengerjakan apa, sepertinya tidak jauh-jauh dari membicarakan orang. Ahahaha. Pertemuan berikutnya adalah saat kita menjadi MC di Makrab bersama Dewa dan Nizar. Tapi, karena dulu aku tidak berpasangan denganmu, interaksi kita tidak terlalu intens.
Ah, iya! Sebelum Makrab juga kita sering bertemu. Saat itu kamu sering ke lapangan basket di POMA bersama abang-abang yang pada semester akhir kita sering diawasi manajer di Che.co, "Teh, teh, teh si Aa itu ke sini sama cewek lain loh, ih ga asik!" Ahahaha. Dulu jujur sih, aku sempat memandang sebal kepadamu, "Ngapain sih, itu outsider dibawa ke HI!" -ngga gini juga sih bahasanya- hahaha. Ya pokoknya dulu sempat heran kenapa gadis lucu sepertimu harus bersama pria yang penampilannya sangar dan suka menarik rambut ke belakang *ditawur se-Faperta.*
Kamu dulu adalah orang yang tidak mendapat banyak pandangan dariku. Alasannya ya karena kita jarang bercengkrama bersama. Aku baru menggantungkan hidupku pertama kali kepadamu saat ada tragedi angkatan hahaha. Itu tuh yang kesalahpahaman soal siapa menggunjingkan siapa. Meskipun aku jarang berinteraksi denganmu pada masa sebelum itu, aku yakin kamu mampu menjadi penengah yang netral antara dua kubu.
Dan ternyata benar. Sejak saat itu, aku tahu bahwa Annisa Utami Seminar atau Ayi adalah orang yang akan menjadi saksi dalam momen penting pada hidup perkuliahanku. Ahahahahaha.

Hmmm, tapi Ayi tak hanya menjadi sahabatku. Ayi adalah sahabat semua orang. Entah kenapa, padahal Ayi kalau naik mobil hanya mau duduk di sebelah kursi kemudi. Hmmm, mungkin semua itu terjadi karena Ayi selalu mendengar sambil berjoget. Mungkin Ayi selalu menasehati sambil bersikap lilin. Mungkin Ayi selalu memeluk sambil memesankan nasi goreng. Mungkin Ayi selalu bisa menghapus air mata *hoeeek* tanpa tisu. Mungkin Ayi selalu menanggapi gunjingan orang dengan komentar yang lucu menyentil hingga ke imajinasi yang tak terbayangkan. Mungkin karena idealisme Ayi tidak pernah bertentangan dengan moral kolektif. Mungkin karena Ayi punya segala sesuatu untuk dikatakan sebagai seorang sahabat publik.




Oke, mari perbaiki. Iya Ayi, jadi ceritanya aku senang tapi aku sedih. Aku senang karena aku yakin kamu pasti akan bahagia, tapi aku sedih karena aku nggak tahu apa kita bisa seperti dulu saat tak punya siapa-siapa untuk digenggam. Ah, Ayi, tapi jangan peduli soal kesedihan. Fokus di sini adalah kebahagiaan.

Ayi, aku nggak tahu harus bilang apa lagi. Posting ini juga sudah ngalor ngidul entah bicara apa, antarparagraf sudah tidak ada kohesi dan koherensi. Aku nggak tahu bagaimana caranya mengungkapkan semua semua semua semua perasaanku kepadamu. Ayi, aku senang punya sahabat seperti kamu. Aku senang kamu akhirnya masuk ke gerbang yang katanya sih ada happily ever afternya. Aku senang kamu senang di hari itu. Mmmmmmuuuuaaahhhh!!!
Ayi, aku sayang kamuuuuu Mamaaaaa~~~~~~~~
1 comments:
"Ayi, kamu pasti pasti pasti akan bahagia seperti yang selalu kamu bilang di tembok-tembok rumah kosong!"
ReplyRiki, kamu memberi ide kepadaku. Mulai saat ini akan aku tuliskan motivasi untuk bahagia pada tembok-tembok rumah kosong! Siapa tau dapat menginspirasi tukang ojek yang sering numpang pipis di rumah kosong.