Jalan-Jalan ke Kebun Binatang bersama Teman


Sehari setelah PraUN kemarin, aku dan empat orang temanku yaitu Amel, Astrid, Panca, dan Seli berjalan-jalan ke Kebun Binatang Bandung yang terletak di daerah Taman Sari. Di sana kami melihat banyak sekali binatang yang lucu-lucu. Mereka semua dikurung di dalam kandang yang besar sekali. Aku prihatin melihat mereka karena nampaknya mereka sangat tersiksa berada di sana. Muka mereka lesu dan seolah ingin bunuh diri. Mereka pun hanya diam saja di kandang. Mereka tidak mengobrol dengan teman sekandangnya seperti kita yang apabila ditinggalkan guru ke luar kelas maka akan ribut tertawa-tawa dengan teman-teman kita. Aku ingin melepaskan mereka dan melihat mereka bermain dengan riang di alam bebas.
Beberapa jam kami lewatkan dengan berjalan-jalan menggoda binatang agar mereka terhibur dan mempunyai semangat untuk menjebol pagar besi. Setelah lama berkeliling kami pun lapar. Kami lalu mencari tempat yang nyaman untuk memakan bekal kami. Kami menemukan taman bermain yang banyak berisi mainan anak-anak dan akhirnya kami memutuskan untuk makan di sana saja. Kami pun lalu makan dengan lahapnya.
Pukul dua siang kami pun pulang karena kami harus les. Kami senang sekali karena satu hari itu bisa kami lewatkan dengan tenang setelah sehari sebelumnya kami dibunuh oleh soal-soal Matematika yang sangat sulit untuk dijawab.







Cukup! Cape, ah jadi anak kecil! Udah tua, sih gua! Haha.


Ya, jadi kemarin Rabu tanggal 28 Maret itu saya dan empat orang temen saya si Meru, Acid, Punch, dan Be Es berkat kebaikan hati Mama Panca yang punya Free Pass masuk kebun binatang untuk lima orang akhirnya bisa ke Kebun Binatang. Seneng banget! Iya, soalnya terakhir kali saya ke Kebun Binatang itu waktu saya masih di Surabaya, waktu umur saya masih tiga tahun. Parah banget tuh. Pokoknya saya udah nggak inget lagi gimana bentuknya Kebun Binatang. Saya malah ngira kalau yang namanya kebun binatang itu isinya kandang-kandang hewan yang dibarisin dan kita lewat di tengahnya gitu kayak di petshop. Hihihi, ternyata salah! Kebun binatang itu dibikin kayak hutan gitu. Pohonnya gede-gede terus kandangnya juga lebar.



Kekatrokan saya nggak sampai di situ aja karena saya juga nggak tahu gimana bentuk binatang itu secara langsung, saling berhadapan, bersalaman, dan menyebutkan nama! Pokoknya cuma tau bentuk binatang dari buku-buku aja. Makanya kemarin itu waktu Acid usul buat makan di luar SMAN 3 dan itu adalah di Kebun Binatang, saya seneng banget, soalnya nggak pernaaaaaaaaaaaaaahhhhhh. Pengen liat binatang secara face 2 face. Kayaknya lucu gitu. Eh, ternyata beneran! Lucu-lucu banget.



Beruang itu ternyata mirip Teddy Bear. Ekor merak itu ternyata gedeeeeeee banget. Buaya itu emang kayak di dongeng-dongeng, punggungnya ditumpaki sama kura-kura. Oia, jerapah tuh tinggggggggggggiiiiiiii banget. Kakinya panjang. Kayaknya kalau si Jerapah diajak duduk di perpus bakal kesulitan deh. Hihi. Emangnya Ferdy yang kakinya selalu bikin orang kesusahan lewat -pis, fer, pisssss...- ? Terus unta itu ternyata juga tinggi dan brewokan. Iya loh brewokan! Eh, gajah tuh eeknya gede banget ya? Mana banyak serat-seratnya lagi. Bau. Oia, siamang itu ternyata bulunya hitam, suaranya ngebas. Waktu dia teriak-teriak saya sempet takut selaput suaranya pecah, habisnya pake acara kembang kempis dengan ekstrim gitu. Hihihihi, kampring banget ya saya? Ih, habisnya nggak pernah lihat kebun binatang dan isinya. Selama ini hidup tuh nggak lepas dari mall. Bosen juga. Ke Surabaya pun diajakinnya ke Mall sama si Ayos. Oh, goooodddd (Emang dasar Ayos, ruang lingkupnya kecil! Punah aja lo! Hehe).



Hmmmmm, waktu ke Kebun Binatang itu, saya kaget juga tuh, gara-garanya saya lihat nama-nama sodara-sodaranya si Panca ini superkeren. Nggak percaya ?



Nih, ada Natrix piscator, wuih serasa kenalan sama alien dari planet dari sabuk Kuiper, kan? Padahal dia ini adalah ular kadut sapi! Hehe.



Terus ada Varanus salvator, gila euy, serasa kenalan sama bintang telenovela gini padahal dia mah Biawak.



Nah, ini ada yang agak-agak asing, kayaknya dia dulu dinamai dengan inspirasi dari filsuf Yunani jaman dulu deh, dia ini namanya Pelicamus conspiculatus, dia ini keluarganya Pelecanidae, asalnya dari ostrali, tapi walopun begitu dia ini suka makan mujair, sama kayak saya. Tau nggak dia ini siapa? Dia ini Pelikan Australi.



Ini nih ada yang gila, si Siamang. Sumpah dia mah gila pisan. Ngamuk-ngamuk gitu, nggak jelas banget. Masa cuma gara-gara kita nggak mau ngasih makanan ke dia terus dia bisa marah-marah gitu. Dasar! Nama ilmiahnya Hylobates syndactilus. Mana nggak jelas lagih namanya. Dasar siamang.



Ehm, ganti topik. Kalau dulu kita sering mikir kalau yang namanya kebun binatang itu penuhnya sama anak TK dan balita, wah mulai sekarang pemikiran yang kayak gini harus dihapus, Teman. Apa pasal ? Karena yang saya lihat kemarin itu, kebun binatang itu isinya cewek-cowok yang pacaran gitu. Haha, kok kayaknya gua sensi banget ya sama yang namanya pasangan-pasangan? Sindrom nggak punya pacar, ngarepin orang untuk jadi pacar, atau malah kelainan jiwa kayak apa yang dibilang Astrid ? Oh, nooooo!(arkiar. Mar 07)