Hal pertama yang saya lakukan pada bulan April ini adalah...jalan-jalan lagi!
Yup, gara-gara sehari sebelumnya saya memaksa otak untuk berkencan sembilan jam dengan materi matematika dan membuat otak saya muak, sangat-sangat-sangat muak, yang ditandai dengan semalam suntuk tak henti berteriak, “Plis, udah plis, udah udah...gua nggak kuat!!!”dan melakukan demonstrasi heboh lewat diorama Angka Mengamuk dalam mimpi saya (mimpi diserang alien yang bentuknya angka-angka dan dimensi dua sama tiga), akhirnya pada pagi pertama bulan April, saya merayu-rayu ibu saya untuk membonceng saya jalan-jalan lihat pasar rakyat alias pasar tumpah alias pasar kaget di Unpad Jatinangor yang cuma ada setiap hari Minggu.
Pasar ini sudah ada sejak saya kelas lima atau kelas enam SD, kalau tidak salah, ditandai dengan fenomena alam, temen-temen SD saya pada ramai ngomongin dan saling cari eksistensi dengan cara sok bangga udah ke Unpad beli barang-barang yang kata kami dulu itu, lucu. Tapi saya yang emang kampring nggak pernah kesana. Sumpah, baru pada bulan April 2007 ini saya mengeluarkan diri dari rumah terus ke pasar itu.
Saya kira, pasar kaget Unpad ini kayak pasar kaget di Gasibu Tapi ternyata saya salah! Dia jauh lebih panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang dan lengkap dibanding Gasibu. Gede banget! Pokoknya tadi itu saya dateng ke sana jam tujuh pagi dan jam sepuluh saya pulang tanpa sempat ngelilingin semuanya, padahal tadi saya berhenti mampir beli cuma sebentar. Beli ikan-ikanan sama sayuran doang. Gila, panjang pisan. Bener kalau gitu kata Pak Bambang, katanya si pasar kaget Unpad ini adalah pasar kaget terlengkap di Bandung. Segala macem yang mau dicari ada semua! Superlengkap banyak pemerkosaan terhadap harga, alias barangnya supermurah!
Sandang, pangan, papan, dan semua yang menyangkut hidup sehari-hari ada di sana. Cari apa aja pasti ketemu. Dan ini yang hebring, ada yang jual jasa ramal-ramalan lewat baca garis tangan. Bisa banget tuh buat para jomblo yang pengen tau apakah selamanya diri Anda akan merasakan sepi dan apakah hal itu disebabkan oleh garis tangan yang jelek atau posisi rumah yang terlalu menghadap ke timur laut. Hehe.
Walaupun barang di sini murah meriah, jangan khawatir! Kualitasnya rata-rata nggak jauh beda sama standar mall, kok! Modelnya juga nggak cupu-cupu. Lagian sekarang ini asalkan kita makenya pas, pasti barang murah pun bisa kelihatan mahal. Beneran. Sebaliknya juga gitu. Barang mahal kalau dipakainya nggak pas sih ujungnya kita dianggap kampring. Pake baju show panggung ala Mulan dan Maia (berhubung sekarang nggak boleh bilang mereka Ratu lagi) ke undangan anak yang baru disunat, hayoooooo? Apa nggak bakal dibilang saiko, kan? Hehe. Berlebihan.
Nah, pengen beli barang-barang murah yang berkualitas dengan berbagai pilihan motif, warna, dan model? Atau cuma pengen tau fenomena pasar kaget Unpad ini seperti apa? Ayo ke Bandung! (arkiar. Apr 07)