Siapa yang belum tahu bagaimana cintanya masyarakat
Hal yang umum, memang, apabila warga
Tentu saja ada, Bandung-lah kota itu.
Beberapa hari yang lalu ada satu lagu yang menggelitik saya. Awalnya saya mengira lagu bergenre rock tersebut hanyalah lagu iklan, namun ternyata anggapan saya salah. Lagu tersebut benar-benar lagu sebagaimana lagu popular lainnya. Hanya saja liriknya sangat spesifik merujuk kepada satu orang, yakni walikota Bandung, Dada Rosada yang akrab disapa kang Dada. Sayangnya saya belum tahu apa judul lagu itu, siapa penyanyinya –tapi saya yakin penyanyinya masih dapat dikatakan sebagai pemuda–, dan siapa penciptanya meskipun lagu tersebut cukup sering diputar di radio.
Satu lagi, jangan salah, radio yang memutarnya pun bukan radio yang penuh dengan percakapan politis, namun radio yang selalu memutarkan lagu fresh dari
Berikut petikan lirik lagu tersebut,
....
....
Bandung bersatu, ayo terus maju
Prestasi jitu tanpa pandang bulu
Bersih makmur taat bersahabat
Dengan tujuh program strategis lima gerakannya
Dukunglah Kang Dada sebagai walikota
Agar tercipta bahagia, Bandung yang bersahaja
Dialah Kang Dada, figur walikota
Yang bisa merubah kita
Warga Bandung makmur sejahtera
Yang saya lihat, rasa cinta kepada Kang Dada ini timbul karena interaksi yang intens antara warga dengan Kang Dada. Salah satu media lokal Bandung-lah pahlawannya. Media yang juga menampung uneg-uneg untuk Persib ini setiap hari memuat surat pembaca yang berisi masukan, saran, kritik, dan laporan keadaan Bandung yang ditujukan kepada Kang Dada. Uniknya lagi, pada hari tertentu media ini memuat tanggapan Kang Dada. Tak hanya itu, segala kegiatan Kang Dada dan rencana strategisnya pun dimonitor oleh media ini sehingga masyarakat Bandung benar-benar mengetahui sosok pemimpinnya.
Lagu di atas bagi saya memiliki dua arti. Pertama, penghimpun kepercayaan masyarakat Bandung untuk Kang Dada, apalagi lagu tersebut dibawakan oleh pemuda yang saat ini pengaruhnya cukup besar. Kedua, lagu tersebut merupakan cerminan bahwa Kang Dada telah dipercaya masyarakat Bandung untuk membawa Bandung ke arah yang lebih baik. Logikanya, kecil kemungkinannya apabila lagu itu muncul tanpa ada rasa hormat yang tulus kepada Kang Dada. Rasa hormat itu tentu timbul karena telah adanya kepercayaan kepada Kang Dada.
Bagaimana dengan kota lain? Adakah yang seperti Bandung? Suatu hal yang positif tentunya apabila tak hanya Bandung yang memiliki masyarakat yang begitu loyal. Akibat jangka panjangnya, hal tersebut diharapkan meluas hingga timbul sense of belonging terhadap