Dengan
posisi FBI sebagai substate atau bagian dari negara, sangat gamblang bagi saya
untuk menyimpulkan bahwa keberadaan FBI sebagai fokus CM harus dilihat sebagai
representasi negara. Dipilihnya FBI sebagai sentral penceritaan CM pun bagi
saya tidak hanya bisa dilihat sebagai faktor sepele semacam alat penarik pasar.
Terlalu kecil. Saya malah melihat bahwa bisa jadi CM merupakan salah satu alat
yang diberdayakan negara, yang dalam hal ini adalah Amerika Serikat, untuk
melakukan diplomasi pada publiknya sendiri mengenai pentingnya supremasi negara
di atas individu. Hmm, semacam propaganda tapi bukan juga, mengingat propaganda
membutuhkan retorika dan media yang lebih dari sekedar film serial yang tidak
memiliki daya paksa agar terus ditonton. Sangat besar pula kemungkinan bahwa
keberadaan FBI, sebagai salah satu agen negara yang menjamin keamanan individu,
sebenarnya merupakan alat untuk mengalamiahkan ideologi realisme versi Hobbes
yang meyakini bahwa pada dasarnya, berdirinya negara memang ditujukan demi
menjamin keamanan individu dari adanya leviathan yang mengancam. Adanya FBI,
yang tidak lain adalah "Negara", yang selalu dapat menyelesaikan
kasus jelas menegakkan cita-cita Hobbes mengenai negara, sekaligus mengeliminasi
norma liberalisme hingga kosmpolitanisme yang ingin membebaskan individu dari
kekangan negara.
Membicarakan
individu tidak dapat pula dilepaskan dari pembicaraan mengenai keluarga. Dengan
mayoritas pelaku kekerasan sadistik pada CM yang selalu dibaca para agen BAU
sebagai implikasi dari pola pengalaman masa lalu saat masih tinggal dengan
keluarga, CM berusaha memperlihatkan bahwa keluarga merupakan faktor yang
paling dominan dalam menciptakan trauma pada individu. Keluarga yang
disfungsional dan tetap bersikeras merawat anaknya hanya akan memproduksi anak
yang akan menyebabkan disfungsi pada masyarakat.
Agen
Hotchner kepada tersangka pembunuhan pada episode Derailed season 1 menegaskan,
"You were just responding to what
you learned. When you grow up in an environemnt like that, an extremely
abusive, violent household, it;s not surprising that some people grow up to
become killers."
Keadaan
yang berbeda akan terlihat apabila anak-anak dari keluarga disfungsional ini
dirawat oleh negara seperti yang direpresentasikan oleh para agen BAU. Mereka
juga lahir dari keluarga yang cacat, namun mereka dapat memilih menjadi penegak
keamanan dan keadilan karena mereka memilih pergi dari keluarganya dan mengabdi
pada negara.
Bagaimana
dengan keluarga yang ideal, yang berjalan tanpa ayah yang sadis dan tanpa ibu
yang melacur? Dengan fokus CM pada pengeliminasian keluarga, CM memang tidak
menjadikan keluarga ideal sebagai oposan biner terhadap keluarga disfungsional
dalam hal pameran gamblang bahwa dari kelurga yang ideal akan lahir individu
yang ideal. Alih-alih, kekontrasan yang ditunjukkan CM malah meletakkan
keluarga ideal sebagai keluarga yang menjadi korban dari keluarga
disfungsional. Menjadi baik pun malah menjadikan mereka sebagai sasaran empuk.
Rumah yang ditempati oleh keluarga ideal pun bukan lagi tempat yang dapat
menjamin keamanan mereka, malahan menjadi lokus kriminal yang menghabisi nyawa.
Atas
dasar tersebutlah, CM kemudian menegaskan pentingnya pengaksesan informasi yang
terbuka yang dilakukan negara terhadap individu. Akses informasi tak terbatas
mengenai individu ini direpresentasikan oleh kebergantungan para agen BAU
kepada Penelope Garcia yang mampu dengan mudah menembus bank data sebagai
faktor penting dalam menemukan unknown subject atau unsub dan mencegah
bertambahnya korban. Dengan demikian, segala bentuk penutupan atau pembatasan
akses terhadap individu, sebagaimana yang masih menuai kontroversi di Amerika
Serikat, diperlihatkan sebagai ancaman terhadap tegaknya keamanan individu dan
negara.