Irshad Manji


Berawal dari twit Remon tentang link pdf Irshad Manji dan lebih dipicu lagi oleh retweet dari radiobuku tentang ramainya diskusi Irshad Manji di *kalau nggak salah* Yogya yang di-'jaga' oleh kelompok bersenjata, saya akhirnya baca juga tentang Irshad Manji. Saya pernah dengar selintasan, sih tentang Manji ini tapi ya cuma sekedar dengar saja. Jadi, ya, buat yang mencap saya sebagai JIL, harap dipertimbangkan lagi, deh anugerah gelarnya, haha. Baca Manji aja baru tadi malam, itu juga baru seratus halaman terus saya tidur.
Setelah saya membaca seratus halaman buku Manji yang saya rasa tone-nya konsisten, saya mulai mendapat kesimpulan bagaimana posisi Manji di buku itu. Klarifikasi lagi, saya dimana-mana hanya memosisikan diri sebagai pengamat. Saya ini abu-abu dan nggak mau masuk ke dalam salah satu golongan, apakah itu FPI atau JIL, apakah itu ektremis atau liberal, dan sebagainya. Kedua titik itu terlalu ekstrem bagi saya. Selain itu, saya rasa mustahil juga bila kita (atau khususnya saya) bisa hidup di salah satu dari dua titik ekstrem tersebut. Saya percaya adanya titik tengah yang ekletik yang menggabungkan fragmen-fragmen baik dari kedua titik tersebut yang tidak perlu juga bila dijadikan aliran baru. Dengan mengambil posisi seperti itu, ya akhirnya lahirlah posting ini yang saya tujukan untuk membahas dan mengkritik Irshad tapi juga bukan untuk membela FPI haha.
Tulisan saya kali ini cukup sangat panjang hehehe jadi saya bagi  ke dalam tiga post, yaitu Dimensi Intrinsik Irshad Manji yang membahas isi tulisan Manji, Dimensi Ekstrinsik Irshad Manji yang membahas bagaimana posisi Manji dalam tulisannya, serta Jadi, Apa dan Bagaimana Irshad Manji yang saya jadikan kesimpulan dari dua bagian sebelumnya. Penataan posting ini sengaja saya dahulukan bagian kesimpulannya supaya scrolling tidak dilakukan dari bawah ke atas, tapi atas ke bawah.
Baiklah, mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan YME karena melalui rahmatnya blogspot ini dapat tercipta.