Jreng Jreng Jreng…..Januari!

Selamat Tahun Baru, semuaaaaaa pembaca anaksawahmainkekota!!!

Sudah lama sekali ya nampaknya saya nggak ngasih kabar ke dunia maya… Hmmmm… Alasannya masih sama, waktu yang saya punya ternyata nggak cukup untuk mengerjakan semua hal yang sudah saya mulai. Yah, hasilnya ya begini, blog yang tahun 2010 ini berumur 4 tahun pun menjadi korban keterbengkalaian.

Eh, tapi tenaaaangggg, setelah bersibuk-sibuk ria sepanjang tahun 2009, saya udah bikin resolusi untuk 2010 ini. Apakah resolusinya? Jeng jeng…..menyempatkan diri melakukan hal-hal yang dulu sudah membesarkan saya tapi sempat saya tinggalkan karena ada urusan baru. Huffff. Sebagai bukti keseriusan, saya sudah memutuskan untuk meninggalkan beberapa hal yang cukup menyita waktu, hati, pikiran, dan tenaga lalu menggantinya dengan hal yang…yahhhh…hmmmm….secara materi dan secara jangka pendek, mungkin nilainya kalah dibanding nilai hal-hal yang saya tinggalkan, tapi secara batin dan dalam jangka panjang, hal-hal pengganti ini begitu membahagiakan, melegakan, dan bernilai sangat tinggi!

Menulis, itu yang utama. Nulis di blog kek, di kertas bekas bungkus cengek kek, di tembok kek, kalau perlu juga di atas batu lah. Haha. Wow. Sudah lama sekali saya nggak nulis hal-hal yang nggak berbau tugas.

Selain menulis, ada juga membaca! Selama setahun lalu, saya udah nimbun fotokopian buku lumayan banyak tapi belum sempat ditamatin semua. Nah, berhubung tahun 2010 ini menurut Mama Loreng merupakan Tahun Membaca, maka saya harus ikut tren itu. Membaca! Bukankah buku adalah gudang ilmu?

Habis itu, saya juga pengen punya waktu untuk libur! Bheuh, sepanjang tahun 2009, hal yang paling langka dan mahal adalah LIBUR! Bahkan sering banget saya masih harus berkeliaran di jalan raya pada hari Minggu. Wets, bukan dengan delman tentunya. Bukan pula dengan ayah saya. Ayah saya nggak suka ke kota naik delman istimewa, apalagi kalau saya sampai duduk di muka. Udah nggak terhitung sudah berapa Minggu saya lewatkan bersama motor saya.

Berbicara tentang liburan, saya jadi ngerasa cupu abis. Hmmm. Kayaknya saya punya terminologi liburan yang berbeda dari teman-teman saya. Bagi saya, liburan adalah tidur. Kalau jalan-jalan, bukan liburan namanya. Jalan-jalan malah bikin capek. Liburan ya liburan, jalan-jalan ya jalan-jalan. Dari kecil emang jarang jalan-jalan sih, lagian saya juga males jalan-jalan sama keluarga. Hehe. Selain itu, emang selama berhari-hari kuliah, kerja, dan jadi panitia, badan itu capeeeeeeeee banget, jadi saya lebih butuh tidur daripada jalan-jalan. Jalan-jalan itu cape. Mana jalan-jalan ngabisin duit pula. Hehehe. Mau naik angkot kek, naik motor kek, nebeng mobil temen kek, mau ditraktir kek, pasti keluar uang banyak. Gila aja. Gaji ngajar saya berjam-jam harus habis di tangan makanan dan bensin. Huhu.

Makanya rada bingung juga waktu temen saya dari Surabaya bilang mau ke Bandung. Sebagai tuan rumah yang baik, saya tentu akan menjadi guide-nya, tapi bingung, mau di-guide-in kemana yak….Saya cuma tahu Tangkuban Perahu, Kawah Putih, Dago Pakar. Itu juga cuman tahu nama doang, gatau jalan ke sana naik apa, hehehe. Kalau saya main sama temen-temen SMA juga nongkrongnya ga jauh-jauh dari sekitar SMA 3, BIP, Dago, Braga. Jhahhhh. Cupu yak. Iya emang. Ya tapi begimana, emang nggak suka jalan-jalan, udah capeeee. Tidur is always okeh. Nah, punya lebih banyak waktu untuk tidur adalah resolusi ketiga saya.

Lagipula, daripada saya menghabiskan waktu untuk jalan-jalan, bukankah lebih baik saya mengurusi blog ini saja? Selama berbulan-bulan tersumbat di dunia nyata, sebenarnya ada banyak hal yang pengen saya bagi di dunia maya. Dari mulai pelebaran jalan Jatinangor yang memancing pergerakan ekonomi antarpropinsi, terus tekanan perdebatan dan politik di lingkungan hima yang nggak kalah mengguncangkan seperti kasus @$@$%^%&**^*(&^@(^@^)#^%#*%#*&^((*(!( yang bisa kita santap dari tipi setiap hari, setiap waktu, setiap saat, setiap payung sebelum hujan, yah setiap-setiap kapan pun Anda inginkan, bahkan setiap Anda tidak ingin pun, kasus tersebut selalu mengitari, trus perilaku pengendara kendaraan bermotor yang makin jauh dari etika berdisiplin lalu lintas, trus tentang tema ASEAN yang makin merajalela dimana-mana padahal waktu tahun 2006 ASEAN masih dipandang nggak penting –soalnya mereka nggak tau, atau juga masalah hilangnya Pasar Unpad, wah banyaklah pokoknya! Nanti saya bagi-bagi sedikit-sedikit deh. Maaf nggak bisa banyak-banyak, energi sudah makin langka nih, Saudara-saudara!

Nah, di bawah post tulisan ini Teman-teman bisa melihat sisi lain saya yang serius. Hahaha. Mau bagi-bagi dikit ah yang bagian serius. Biasanya di sini nulis tema serius tapi sok-sokan diasik-asikkin. Biar nggak bosan. Hahha. Tapi jadi bingung, ini blog jadinya campur-campur dong kalau gitu, nggak ada tema sentral yang membawa satu pesan khusus gituh. Haha. Eh, tapi jangan salah, justru ini yang diamanatkan oleh nama anaksawahmainkekota. Anak sawah artinya sejak saya pindah ke negara Cileunyi tercinta yang loh jinawi ini, saya diitari oleh sawah. Waktu saya SD, sawah, kebun, dan sungainya keren nih. Nah, sejak saya SMP, saya sekolah di kota, tepat banget di jantung kota. SMPN 7 di Jalan Ambon dan SMAN 3 di Jalan Belitung, di pusat peradaban. Nah, selama saya sekolah di Bandung, saya menganggap perjalanan saya adalah jurnal yang nggak jauh beda sama main. Saya dapat banyak pelajaran dari hal-hal yang saya lihat selama di kota, baik saat pukul 06.30-13.00 di sekolah maupun saat 1-2 jam perjalanan berangkat dan pulang. Nah, kondisi itu nggak jauh berbeda waktu saya kuliah. Yang beda adalah Jatinangor bukan di kota. Tapi, saya nggak mungkin ganti nama blog jadi anakswahmainkedesa. Satu, malu. Dua, ntar pada kehilangan jejak lagih. Hahaha. Nah, makanya saya nggak bakal merasa bersalah naro segala macam tema dan gaya bahasa di sini. Hey, ini semua adalah hal-hal yang saya temukan selama main! Bahkan saya sendiri pun nggak bisa menduga besok bakal nulis apa untuk blog ini. Hanya Allah yang Maha Tahu. Hehehhehe.

Huffff. Okai. Saya sudah memulai tahun 2010 ini dengan resolusi dan memori tentang apa yang sudah saya temukan selama hidup sebagai anak jalanan, kalau begitu, mari realisasikan resolusi tersebut!!!!

Hapi reading all!

Terima kasih karena masih sayang sama anaksawah!




Ark, Jan’10.