Jatuh

Perenungan dimulai ketika suatu malam saya memutuskan untuk mencari Ayi dan menceritakan satu kejadian yang saya alami pada hari sebelumnya. Perenungan kemudian berlanjut pada menit berikutnya ketika Ayi membuatkan satu kado virtual buat saya. Gambarnya manis sekali. Tulisan yang menyertai membuat gambar itu lebih manis dan berarti lagi.

Perenungan kedua berlanjut dalam perjalanan panjang Cibiru ke Majalaya dan Ciparay selepas buka bersama Ganesha saat playlist di mobil bos saya yang sedang dikemudikan Bu Sukroh memutarkan lagu unyu dari Vierra. Saya nggak tahu judulnya apa. Saya tanya pada guru lain yang sedang ada di mobil itu, mereka juga nggak tahu. Mungkin harusnya saya bertanya pada bos saya yang masang playlist itu hehe. Sayang sekali karena bos saya nggak ikut dalam perjalanan panjang itu, akhirnya saya bertanya pada penguasa jagat maya, Kyai Ageng Google. Ternyata judul lagunya Terbang.

Dua hal tersebut kemudian mengantarkan saya pada perenungan yang lebih berkembang. Ya, sebelumnya saya hanya bisa mencoret-coret tumblr saya dengan berjuta kekesalan pada diri saya sendiri yang kemudian berujung pada kesimpulan bahwa saya adalah perusak dari segala mimpi saya sendiri. Kalau saya nggak bisa menggapai apa yang saya impikan, ya itu pasti berasal dari kebodohan saya sendiri. Perekaan saya atas makna yang tersembunyi dari segala kerusakan yang saya ciptakan itu adalah saya memang nggak boleh punya mimpi itu. Saya salah punya mimpi.

Saya kemudian berhenti memikirkan itu ketika Ayi bilang saya nggak boleh mengalkulasikan masa depan saya hanya karena satu batu sandungan. Ayi bilang ini saatnya saya untuk istirahat dulu. :). Judul posting Ayi membuat saya tersenyum. Ayi bilang Happiness Awaits. Sabar dulu karena Tuhan pasti punya rencana yang indah.

Mmmmm. Sabar, istirahat, batu sandungan. Menghubungkan perkataan Ayi dengan lirik di lagu Vierra yang saya tangkap di mobil, yakni kata Jatuh dan Berlari, saya jadi mikir. Ya, saya bukan bertindak bodoh dan salah punya mimpi. Saya jatuh bukan karena dua hal itu, melainkan karena saya sedang berlari. Karena saya berlari, maka saya rawan jatuh, bahkan hanya karena satu batu sandungan.

Ketika kita berlari, kita pasti akan mudah jatuh, bahkan oleh hal kecil. Iya, blundernya adalah hal kecil. Hal yang padahal kalau dipertemukan dengan kita saat kita sedang berjalan, hal itu bisa kita atasi dan bahkan bukan masalah. Salahnya bukan pada hal kecil itu, melainkan pada kecepatan kita saat mengejar mimpi. Dan memang kecenderungan kita dalam mengejar mimpi adalah dengan cara berlari. Itulah yang membuat banyak dari kita jatuh saat berusaha merealisasikan mimpi.

Hal umum yang kita anut adalah dengan berlari maka kita akan semakin cepat menggapai mimpi. Yah, tapi kita lupa bahwa saat kita berlari, keseimbangan kita tidak sebaik ketika kita sedang berjalan. Bukan nggak boleh berlari, tapi saat kita memutuskan mau berlari, kita juga harus tahu bahwa ada resiko lebih mudah jatuh yang tersembunyi. Masalahnya kita nggak pernah tahu oleh apa, kapan, dan bagaimana kita jatuh. Bisa saja karena ada batu yang sengaja dilempar orang. Bisa saja karena ada orang yang nggak sengaja melempar batu. Bisa saja karena kita sudah tahu ada batu yang menghalagi jalan tapi kita lupa letaknya ada dimana. Bisa saja karena ada batu yang tiba-tiba mencuat dari jalan yang pecah. Banyak sekali kemungkinannya.

Hmmm.
Ya dan sekarang saya jatuh. Berarti dalam masa yang lalu itu saya sedang berlari. Hmmm. Karena kemarin saya sudah berlari dan sekarang saya jatuh, maka setelah ini saya harus istirahat. Istirahat, menunggu luka yang diakibatkan oleh jatuh ini kering, kemudian belajar bangkit, lalu berjalan. Ya, berjalan saja. Jangan berlari lagi. Masih ada banyak batu di penggalan jalan berikutnya dan saya nggak tahu mereka dari mana dan kenapa harus datang. Saya harus memaknai mereka untuk dapat memaknai kesesuaian mimpi saya dengan rencana Tuhan dengan hati yang lapang, kepala yang dingin, dan tanpa luka.

:)

2 comments

Ayo berlari bareng-bareng Rikiii :)

Reply

jalan aja yi,jalan cepat biar ga jatuh terguling2..maklum lagi arus mudik lebaran :p

Reply