Suara Kutukan

Suara itu ada lagi. Aku ingin menutup kuping tapi otakku iseng masih ingin penasaran. Hatiku protes. Ia sudah lelah dengan suara itu.
Suara itu bertambah ramai. Hatiku sakit. Ia mengetuk pita suaraku agar berteriak. Tapi otakku belum usai ingin menguping. Pita itu tersumbat.
Bau soto di hadapanku menyeruak. Nampaknya ia ingin menghiburku. Atau menggodaku untuk menghabiskannya ketimbang tersiksa dengan suara itu. Ah, tapi saat ini aku sudah tak lagi berselera. Suara itu sudah membungkam perutku dengan sugesti kenyang. Aku tinggalkan soto itu. Aku merangkak ke kamarku. Menelungkupkan badanku di atas kasur. Aku hanya ingin menangis.


Ark.kmr bawah tgga. Agustus 2008